Javascript Conditional

Fikri Haikal
0



Apa itu JavaScript Conditional?

Kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, conditional artinya adalah persyaratan. Lalu, kalau dalam konsep JavaScript, conditional itu kira-kira seperti apa?

Ketika kita menulis sebuah aplikasi, seringkali akan ada beberapa operasi yang akan dijalankan dengan persyaratan tertentu. Persyaratan itu sendiri nanti kita yang tentukan.

Sebagai contoh dalam kehidupan sehari-hari, jika kita lapar, maka kita makan, dan jika kita tidak lapar, maka kita tidak makan. Dari contoh tersebut, persyaratan/kondisinya adalah jika kita lapar atau jika kita tidak lapar. Sementara, keputusan yang dilaksanakan adalah makan atau tidak makan.

Dari contoh tersebut, ada kata kunci yang bisa kita ambil, yaitu jika dan makaJika menyatakan sebuah kondisi, dan maka menyatakan keputusan yang akan dilaksanakan.

Sama seperti di JavaScript, kita juga bisa menyatakan sebuah kondisi dan menyatakan keputusan (program) yang akan dijalankan.

Di JavaScript ada dua cara menulis perintah conditional, yaitu:

  • Menggunakan ifelse if dan else.

  • Menggunakan switch dan case.

Mari kita bahas satu-persatu.


Menggunakan if, else if dan else

Syntax dalam menggunakan ifelse if dan else adalah sebagai berikut.

if

Digunakan apabila hanya ada 1 kondisi dan 1 keputusan yang dijalankan.

if (kondisi1) {
  // masukkan kode yang akan dijalankan di sini apabila kondisi1 tercapai
}

if...else

Digunakan apabila ada 1 kondisi dan 2 keputusan yang dijalankan.

if (kondisi1) {
  // masukkan kode yang akan dijalankan di sini apabila kondisi1 tercapai
} else {
  // masukkan kode yang akan dijalankan di sini apabila kondisi1 TIDAK tercapai
}

if...else if...else

Digunakan apabila ada beberapa kondisi dan beberapa keputusan yang dijalankan.

if (kondisi1) {
  // masukkan kode yang akan dijalankan di sini apabila kondisi1 tercapai
} else if (kondisi2) {
  // masukkan kode yang akan dijalankan di sini apabila kondisi1 tidak tercapai dan kondisi2 tercapai
} else if (kondisi3) {
  // masukkan kode yang akan dijalankan di sini apabila kondisi1 dan kondisi2 tidak tercapai, dan kondisi3 tercapai
} ... {
} else {
  // masukkan kode yang akan dijalankan di sini apabila semua kondisi di atas TIDAK tercapai
}

Contoh Penggunaan

Coba bayangkan sebuah aplikasi yang bisa menampilkan kalimat:

  • "SANGAT MEMUASKAN" jika nilai di atas 80
  • "MEMUASKAN" jika nilai berada di antara 60 hingga 80, dan
  • "JANGAN MENYERAH, COBA LAGI!" jika nilai di bawah 60

Ternyata, Andi mendapatkan nilai 95. Maka, Andi seharusnya mendapatkan kalimat "SANGAT MEMUASKAN" bukan?

Bagaimana cara membuat aplikasinya? Yaitu seperti berikut ini:

let nilaiAndi = 95;

if (nilaiAndi > 80) {
  console.log("SANGAT MEMUASKAN");
} else if (nilaiAndi >= 60 && nilaiAndi <= 80) {
  console.log("MEMUASKAN");
} else {
  console.log("JANGAN MENYERAH, COBA LAGI!");
}

// Output: SANGAT MEMUASKAN

Penjelasan kode di atas:

  • if (nilaiAndi > 80) { console.log('SANGAT MEMUASKAN'); }artinya jika variabel nilaiAndi bernilai di atas 80, maka aplikasi akan menampilkan kalimat "SANGAT MEMUASKAN".

  • else if (nilaiAndi >= 60 && nilaiAndi <= 80) { console.log('MEMUASKAN'); }, artinya jika variabel nilaiAndi berada di atas atau sama dengan 60 dan nilaiAndi berada di bawah atau sama dengan 80 (yang bisa diartikan sebagai jika nilaiAndi berada di antara 60 hingga 80), maka aplikasi akan menampilkan kalimat "MEMUASKAN".

  • else { console.log('JANGAN MENYERAH, COBA LAGI!');}, artinya selain kedua kondisi yang telah disebutkan di if dan else if, maka aplikasi akan menampilkan kalimat "JANGAN MENYERAH, COBA LAGI!".

Menggunakan switch dan case

Jika kita memiliki banyak pilihan kondisi, menggunakan perintah ifelse if dan else akan kurang efisien karena kode yang ditulis akan menjadi sangat panjang sekali.

"Alternatifnya apa dong?"

Ada cara yang lebih efisien yaitu dengan menggunakan perintah switch dan case.

Syntaxnya seperti ini:

switch (pernyataan) {
  case kondisi1:
    // keputusan yang dijalankan ketika kondisi1 tercapai
    break;
  case kondisi2:
    // keputusan yang dijalankan ketika kondisi2 tercapai
    break;
  case kondisi3:
    // keputusan yang dijalankan ketika kondisi3 tercapai
    break;
  ...
  default:
    // keputusan yang dijalankan ketika semua kondisi tidak tercapai
}

Contoh Penggunaan

Seandainya kita disuruh menulis sebuah aplikasi yang akan menampilkan jenis seragam apa yang harus dikenakan murid sesuai dengan harinya. Contohnya seperti di bawah ini:

let seragamSekolah;
let hari = "senin";

switch (hari) {
  case "senin":
    seragamSekolah = "kemeja putih bawahan merah";
    break;
  case "selasa":
    seragamSekolah = "kemeja hijau bawahan hitam";
    break;
  case "rabu":
    seragamSekolah = "kemeja putih bawahan putih";
    break;
  case "kamis":
    seragamSekolah = "kemeja batik merah bawahan hitam";
    break;
  case "jumat":
    seragamSekolah = "baju pramuka";
    break;
  default:
    seragamSekolah = "baju bebas";
}

console.log(seragamSekolah); // Output: kemeja putih bawahan merah

Penjelasan kode di atas:

  • switch digunakan untuk mendeklarasikan pernyataan yang menjadi patokan kondisi. Pada contoh di atas, kita akan melihat variabel hari digunakan sebagai patokan kondisi untuk merubah nilai dari variabel seragamSekolah sesuai dengan nilai hari-nya (kondisi).

  • case digunakan untuk menulis masing-masing kondisi dari hasil pernyataan yang akan diperiksa. Pada contoh di atas, jika variabel hari bernilai "senin", maka variabel seragamSekolah bernilai "kemeja putih bawahan merah", dan seterusnya.

  • break digunakan untuk menghentikan program berjalan ketika sudah menemukan kondisi yang tercapai. Pada contoh di atas, program akan berhenti pada case bernilai "senin".

  • default adalah keputusan yang akan dijalankan apabila hasil pernyataan di switch tidak ada yang sesuai dengan masing-masing kondisi di case (tidak ada kondisi yang tercapai). Fungsinya sama seperti else di topik sebelumnya . Pada contoh di atas, apabila nilai variabelhari yang dimasukkan misalnya "sabtu", maka seragamSekolah akan bernilai "baju bebas".

Apabila kita mempunyai dua atau lebih kondisi yang berbeda, tetapi keputusan yang akan dijalankan sama, kita bisa menggabungkan beberapa perintah case tanpa menggunakan break dan hanya menggunakan break di kondisi terakhir.

Misalnya pada contoh kita di atas, murid diharuskan mengenakan seragam "kemeja putih bawahan merah" untuk hari "senin" sampai "kamis", maka kita bisa mengubah kode di atas menjadi:

let seragamSekolah;
let hari = "senin";

switch (hari) {
  case "senin":
  case "selasa":
  case "rabu":
  case "kamis":
    seragamSekolah = "kemeja putih bawahan merah";
    break;
  case "jumat":
    seragamSekolah = "baju pramuka";
    break;
  default:
    seragamSekolah = "baju bebas";
}

console.log(seragamSekolah); // Output: kemeja putih bawahan merah

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.
Posting Komentar (0)
Our website uses cookies to enhance your experience. Learn More
Accept !